Jumat 12 Sep 2014 02:11 WIB

Batu Pijar Bakar Hutan Savana di Sekitar Gunung Slamet

Rep: c87/ Red: Mansyur Faqih
Gunung Slamet
Foto: Antara
Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah masih tinggi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, status Gunung Slamet siaga (level III). 

Berdasarkan data pengamatan oleh PVMBG, Kamis (11/9) pukul 12.00-18.00 WIB, aktivitas gunung meningkat dibanding hari sebelumnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, secara visual cuaca Gunung Slamet terang dan kondisi angin tenang. 

Berdasarkan pengamatan, Gunung Slamet mengeluarkan 38 kali letusan disertai abu berwarna coklat kehitaman tebal dengan tinggi letusan 200-1.500 m. Selain itu juga terdengar 20 kali dentuman kuat. Jarak luncur material lava pijar mencapai 1.300 m. 

"Hal ini menyebabkan hutan savana di sekitar puncak Gunung Slamet terbakar di dua titik, yaitu kawasan sebelah timur dan barat laut," kata Sutopo melalui rilis, Kamis (11/9).

Dari data, lanjutnya, telah terjadi 25 kali gempa letusan dan 83 kali gempa hembusan. BNPB merekomendasikan masyarakat tidak memasuki area radius 4 km dari puncak Gunung Slamet. Masyarakat juga diimbau tetap tenang. 

Saat ini, kata dia, aktivitas masyarakat masih berjalan normal. BNPB menilai belum diperlukan adanya pengungsian bagi masyarakat Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. 

"Namun masyarakat diimbau untuk tetap siap siaga. Aparat desa dan kecamatan diminta untuk selalu koordinasi dengan BPBD setempat. Pantau perkembangan gunung sesuai pengamatan stasiun gunung api Slamet," ujarnya.

Sutopo mengatakan, BNPB telah memberikan pendampingan BPBD Jawa Tengah dan BPBD di lima kabupaten sekitar Gunung Slamet dalam menyusun rencana kontinjensi menghadapi erupsi gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut.

BNPB juga telah melakukan sosialisasi terkait upaya mitigasi bencana. Bahkan, BPBD Kabupaten Purbalingga telah melakukan simulasi dengan melibatkan masyarakat.

Sedangkan BPBD Kabupaten Banyumas dan Pemalang telah melakukan sosialisasi. BPBD lima kabupaten itu juga telah menyiapkan peralatan dan logistik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement