Rabu 10 Sep 2014 19:05 WIB

Anggaran Rapat Rp 18 Triliun, Ini Reaksi Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erik Purnama Putra
Joko Widodo (kedua kiri), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Joko Widodo (kedua kiri), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) terkejut ketika dikonfirmasi mengenai anggaran rapat dalam RAPBN 2015 yang mencapai Rp 18 triliun. Jokowi mengatakan, pemborosan seperti itu harus dihapuskan demi efisiensi anggaran.

"Saya kira harus banyak dipotong biaya-biaya seperti itu. Ketinggian sekali masa rapat sampai segitu. Rapat tidak usah makan minum, ngomong-ngomong saja," ujar gubernur DKI Jakarta tersebut di Balai Kota, Rabu (10/9).

Jokowi menilai, anggaran rapat dengan nilai fantastis seperti itu tak masuk akal. Karenanya, mantan wali kota Solo itu mengatakan, ke depan rapat tak boleh lagi dilakukan di hotel. Sebab, tiap kementerian juga telah memiliki ruang rapat yang memadai.

"Kementerian kan punya ruangan, ya sudah. Harus dilihat detail kalau mau mengganggarkan sesuatu, sehingga penggunaannnya logis," kata mantan wali kota Solo itu.

Seperti diketahui, tim transisi Jokowi-JK menemukan anggaran rapat dalam RAPBN 2015 mencapai Rp 18 triliun. Deputi tim transisi Hasto Kristiyanto mengatakan, anggaran tersebut terbagi dalam dua jenis rapat. Pertama, rapat dalam kota yang besaran anggaranya mencapai Rp 6,25 triliun. Kedua, rapat luar kota dengan anggaran mencapai Rp 11,9 triliun.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement