REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepolisian Resort Keerom akan memeriksa kejiwaan HG, tersangka pembunuhan Widya Astuti (35) di Arso 1 Kabupaten Keerom.
Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, Selasa (9/9) mengatakan polisi akan mengirim tersangka ke psikiater untuk mengecek kejiwaannya apakah benar yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.
"Pemeriksaan itu perlu dilakukan untuk memastikan apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak," kata Brigjen Pol Paulus Waterpauw seraya menambahkan, dari laporan awal yang diterima tersangka dilaporkan terpengaruh minuman keras.
Namun dalam perkembangannya HG dilaporkan mengalami gangguan jiwa, jelas Brigjen Pol Waterpauw.
Menurutnya, sesaat setelah aksi pembunuhan yang dilakukan HG, warga Keerom melakukan aksi balas dendam dengan membakar 21 rumah penduduk (sebelumnya dilaporkan berjumlah 17, red) yang berasal dari pegunungan tengah. Akibatnya sekitar 40 orang mengungsi dan sebagian besar saat ini ditampung di BLK Arso.
Ketika ditanya tentang pelaku pembakaran, Waka Polda Papua mengaku hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku pembakaran.
"Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran rumah warga pegunungan tengah," kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw.