REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Polres Keerom, Papua tengah mempelajari motif pembunuhan terhadap Catur Yudha Wastuti (35) yang dilakukan oleh tetangganya HG, di jalan Anggrek, Kampung Sanggaria, Arso 1, saat korban sedang memetik sayur.
"Motif pembunuhan masih dipelajari, dan sementara ini keluarga korban masih belum dapat dimintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo di Jayapura, Sabtu (6/9) malam.
Ia mengatakan akibat peristiwa tersebut, keluarga korban sempat melampiaskan amarah dengan membakar sejumlah rumah kerabat pelaku. "Sebanyak 17 rumah semi permanen dan gubuk gubuk terbakar," katanya.
Namun, kata mantan Wadir Intelkam Polda Papua itu, jajaran kepolisian Keerom langsung bergerak cepat dengan mengerahkan 250 personil untuk mengamankan massa keluarga korban yang marah guna menghindar terjadi konflik horisontal. "Saat ini Pak Kapolres Keerom beserta anggota masih di lapangan mengamankan situasi," katanya.
Peristiwa itu terjadi Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIT, saat korban Catur Yudha Wastuti sedang memetik sayur di halaman rumahnya.
Pelaku HG, yang juga merupakan tetangga rumah korban, saat beraksi menggunakan kaus putih dan celana pendek. "Kejadian di mulai saat pelaku dengan berbaju kaos putih celana pendek keluar dari rumah dan kemudian mengampak tetangganya catur Yudha wastuti yang kebetulan berada di halaman sedang memetik sayur," katanya.
Usai melakukan aksi pembacokan dengan menggunakan kapak kepada tetangganya itu, lanjut Sulistyo, pelaku melapor diri ke Mako Polres Keerom. "Namun sebelumnya melapor di Mapolres Keerom, pelaku menaruh (menyimpan) kampak dirumahnya," katanya.
Selanjutnya, petugas jaga Mako Polres Keerom Bripka Pugu Kisworo, kata Sulsityo, melakukan pengecekan di TKP dengan menelpon warga di Arso 1. "Dan info tersebut memang benar. Sehingga anggota Sat Reskrim Polres Keerom langsung bergerak untuk melakukan olah TKP dan mengurus jenazah dibawa ke RSUD setempat untuk dilakukan visum," katanya.
"Situasi saat ini terkendali tetapi Polri masih memperketat pengamanan. Pelaku juga tidak dipengaruhi alkohol, seperti dikabarkan," tambahnya.