REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Aparat kepolisian mengamankan lima orang warga yang memiliki hubungan keluarga dengan HG, pelaku pembunuhan terhadap Widya Astuti (35), agar tidak menjadi korban aksi balas dendam.
Kapolres Keerom AKBP Pasero yang dihubungi dari Jayapura, Sabtu (6/9), mengatakan, kelima warga yang merupakan keluarga dari pelaku pembunuhan itu terpaksa diamankan di Mapolres Keerom di Arso, agar terhindar dari kemungkinan aksi balas dendam.
HG yang dalam kondisi mabuk mendatangi kediaman Widya Astuti, yang berdekatan dengan rumahnya, dan langsung membunuhnya menggunakan kapak, pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 09.30 WIT.
Perempuan itu jatuh tersungkur bersimbah darah di halaman rumahnya. Tidak jauh dari lokasinya terbaring kaku, tampak sapu yang diduga baru saja digunakan untuk membersihkan halaman rumah.
Insiden pembunuhan itu, memicu amarah sanak keluarga dan kerabatnya Astuti yang juga mendiami lokasi permukiman transmigrasi itu, hingga terjadi aksi penyerangan ke kediaman HG dan tetangganya, yang mengakibatkan 17 unit rumah dibakar massa.
"Karena faktor (aksi penyerangan) itulah maka kami menggamankan lima orang warga yang merupakan keluarga dari HG, di Mapolres Keerom di Arso," ujar Pasero.
Hingga berita ini diturunkan situasi di lokasi kejadian masih mencekam, dan aparat keamanan terus berupaya menenangkan warga guna menghindari makin meluasnya aksi balas dendam.