REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara, Jakarta Pusat, Selasa pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan siaran pers dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak RSCM yang diterima di Jakarta, Selasa, RSCM Kiara diproyeksikan menjadi pusat pengembangan pelayanan bayi berat badan lahir rendah.
RSCM Kiara dimaksudkan untuk menekan risiko kematian atau risiko tumbuh menjadi anak dengan kualitas yang kurang baik.
Keberhasilan RSCM tidak mungkin terlaksana tanpa kerja sama dengan FKUI, karena itu keterpaduan RSCM-FKUI dalam sebuah "academic health system" (sistem kesehatan akademis) merupakan sesuatu yang amat dibutuhkan untuk didukung.
Selain itu, RSCM FKUI yang berada di wilayah geografis DKI Jakarta juga dinilai membutuhkan kerja sama dengan Pemerintah DKI untuk menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan di ibukota melalui Program Jakarta Sehat.
Program yang tersusun dalam tiga fase itu telah mampu menurunkan rujukan yang tidak perlu secara berangsur-angsur 3,13 persen per triwulan sehingga menurunkan inefisiensi pelayanan kesehatan.
Program tersebut dinilai juga akan melahirkan wajah kesehatan Jakarta yang baru karena salah satu kegiatan terpentingnya adalah mengayomi ibu yang baru menikah dan kemudian hamil hingga melahirkan anak yang akan akan dipantau sampai berusia tujuh tahun untuk menjamin kualitas mereka di masa depan.
Gedung RSCM Kiara yang rencananya akan terdiri atas 12 lantai itu sebagian besar melayani pasien melalui Jaminan Kesehatan Nasional.
RSCM FKUI melalui Gedung RSCM Kiara itu juga menyatakan siap menjadi inovator, motivator, dan akselerator pembentukan generasi yang gemilang.
Setelah dari RSCM, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan bakal menemui dan menerima Delegasi GGGI (Global Green Growth Institute) di Kantor Presiden.