REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi ruas Jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman tidak pernah lepas dari kemacetan. Kesemrawutan makin bertambah akibat pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT).
Kendaraan yang lewat harus melintasi jalan yang rusak dan sempit karena dibatasi untuk pengerjaan proyek tersebut. Tidak hanya itu, pada bagian tertentu jalanan dibikin tidak lurus dan naik turun.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto meminta masyarakat untuk memahami dan sabar dengan kondisi tersebut. "Dari Pemda DKI juga minta masyarakat agar maklum, kita bersusah payah dulu selama lima tahun ini sampe MRT terwujud," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/9).
Rikwanto mengklaim pihaknya telah berupaya maksimal untuk mengurangi kesemrawutan di wilayah tersebut. "Kita koordinasi dengan pihak pelaksana MRT, supaya masyarakat juga tidak bingung apabila ada perubahan-perubahan dijalur tertentu, apabila ada galian atau pekerjaan lainnya," katanya.
"Kita, polisi juga ikut bantu mengaturnya supaya tidak crowded," tambahnya lagi. Ia berharap dengan adanya MRT, kemacetan akan segera dapat diatasi.
"Diharapkan masyarakat tidak lagi perlu memakai kendaraan sendiri jadi kemacetan bisa dihindari," kata Rikwanto.