Jumat 05 Sep 2014 15:22 WIB

Banyak Oknum Ngaku Tim Transisi Ajukan Koordinasi dengan Menteri

Dipo Alam
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Dipo Alam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengaku banyak oknum yang mengaku tim transisi Jokowi-JK berusaha mengajukan diri berkoordinasi dengan para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Tak hanya menteri, oknum-oknum yang mengatasnamakan tim transisi itu pun seringkali mendatangi BUMN-BUMN strategis untuk meminta informasi.

"Jadi, ini mesti ada aturannya, jangan jalan-jalan sendiri karena saya dapat laporan ada yang menamakan anggota tim transisi datang ke BUMN dan kementerian," katanya, Jumat (5/9).

Menurutnya, untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah pun tetap harus ada aturannya. Tidak bisa hanya sekadar mengandalkan ucapan sebagai bagian dari tim transisi Jokowi, lalu meminta penjelasan dari sejumlah kementerian. Ia mengingatkan banyak rahasia negara yang tidak boleh diketahui oleh sembarang orang.

"Kan perlu ditertibkan. Kalau malah jalan sendiri-sendiri, tiba-tiba datang orang, ada yang... Memang banyak penipuan bisa saja terjadi. Jangan 'kegesitan'" katanya.

Karena itu, ia telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: SE-10/Seskab/IX/2014 mengenai Koordinasi dan Komunikasi dengan Tim Transisi Presiden Terpilih Jokowi periode 2014-2019.

Dijelaskannya, surat edaran itu dibuat karena ada orang yang mengaku sebagai anggota tim transisi datang sendiri ke BUMN strategis dan menteri-menteri. Meski tujuannya untuk berkoordinasi, namun mereka tidak diterima.

Ada tiga menteri yang ditugaskan yakni Menko Polhukam, Djoko Suyanto; Menko Kesra, Agung Laksono; dan Menko Perekonomian, Chairul Tanjung. Mereka nantinya mendisposisikan menteri mana saja yang ditunjuk untuk berkoordinasi dengan tim transisi Jokowi.

"Hubungilah tiga menteri tadi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement