REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, membangun tempat penampungan susu segar produksi sapi perah di empat kecamatan yang ada di wilayah itu dengan anggaran sebesar Rp2,8 miliar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten malang, Sudjono, Rabu mengatakan empat daerah yang menjadi bidikan pembangunan tempat penampungan susu (TPS) itu adalah Desa Argosari, Kecamatan Jabung, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, dan Desa Mbambang, Kecamatan Wajak.
"Keempat desa tersebut memiliki peternakan sapi perah dengan populasi yang cukup besar, bahkan produksi susu segarnya rata-rata mencapai 600-800 liter per hari di setiap desa, sehingga perlu adanya TPS yang menampung produksi susunya," kata Sudjono.
Sudjono mengatakan TPS yang akan dibangun dalam waktu dekat ini juga dilengkapi dengan alat pendingin. Setiap TPS dianggarkan dana untuk pembangunan sebesar Rp700 juta, sehingga dana yang dibutuhkan untuk empat TPS sebesar Rp 2,8 miliar.
Ia mengemukakan pembangunan TPS itu ditargetkan segera tuntas agar pada akhir tahun ini bisa dimanfaatkan. Dengan adanya TPS yang berdaya tampung sekitar 2.500 liter itu, kelompok peternak bisa menjual sendiri hasil produksi susunya ke pasar, sebab selama ini peternak sapi perah menjual produksinya ke koperasi-koperasi.
Dengan menjual sendiri hasil produksi susu segar, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan peternak. Bahkan, produksi susu segar di daerah itu terus ditingkatkan, salah satunya dengan cara memperbanyak jumlah sapi perahnya.
"Kami telah memberi bantuan sapi perah ke beberapa kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Lawang, yakni 100 ekor sapi. Sedangkan di Kecamatan Wajak sebanyak 30 ekor, Kecamatan Tumpang sebanyak 30 ekor, dan Kecamatan Poncokusumo 25 ekor," ujarnya.
Populasi sapi perah di Kabupaten malang saat ini mencapai sekitar 93 ribu ekor lebih, bahkan belum lama ini dilakukan penyuntikan vaksin antikeguguran untuk mempercepat populasi sapi perah di daerah itu.