Selasa 02 Sep 2014 23:05 WIB

Penerbit Republika Luncurkan Buku

Rep: c92/ Red: Maman Sudiaman
  Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha memberikan buku 'Perjuangan Melawan Kalah' kepada Presiden terpilih, Joko Widodo saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha memberikan buku 'Perjuangan Melawan Kalah' kepada Presiden terpilih, Joko Widodo saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia telah 69 tahun merdeka. Tahun ini, rakyat Indonesia juga telah memilih pemimpin baru untuk pemerintahan lima tahun mendatang. Seluruh rakyat Indonesia tentu saja berharap pemimpin mendatang akan membawa prestasi gemilang bagi bangsa Indonesia. 

Bertepatan dengan momen terpilihnya pemimpin baru bangsa Indonesia, Penerbit Republika meluncurkan buku baru berjudul Perjuangan Melawan Kalah. Buku yang ditulis langsung oleh Pemimpin Harian Republika, Nasihin Masha. Buku ini berisikan tentang hubungan politik, kepemimpinan dan ekonomi di Indonesia. 

Hadir dalam acara peluncuran buku tersebut, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) serta sekitar 50 pemimpin redaksi dari berbagai media massa di Tanah Air yang tergabung dalam Forum Pemred .Pada kesempatan itu, Pemred Republika, Nasihin Masha menghadiahi sang calon presiden terpolih, Jokowi dengan buku baru tersebut.

"Buku ini menjelaskan tentang bagaimana bangsa Indonesia ini adalah sbnarnya bngsa pemenang. Namun kita dhinggapi pada perasaan yang selalu kalah. Lalu kalah itu menjadi suatu realitas yang seolah-olah kita ini adalah bangsa yang pecundang. Padahal sejarah membuktikan bahwa bangsa ini adalah bangsa pemenang," ujar lelaki yang akrab disapa mas Ink, Selasa (2/9) malam.

Melalui buku setebal 531 halaman ini, Nasihin ingin mengajak pembaca menyadari realita bangsa Indonesia sebagai bangsa pemenang. "Kita tidak boleh kalah dan kita harus menang," kata dia. 

Dalam bukunya Nasihin mengungkapkan tiga pendekatan utama agar bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang, yaitu melalui kepemimpinan, pendidikan, dan kewirausahaan. "Saya kita tiga hal ini yang harus diperhatikan sehingga ina bisa menjadi bangsa pemenang. Kita sudah buktikan bahwa faktor kepemimpinan adalah faktor yang paling utama," kata dia. 

Nasihin menilai dalam kondisi transisi kepemimpinan seperti sekarang ini buku ini menjadi sangat penting. Dengan buku ini ia berharap menjadi suatu inspirasi supaya kita tidak boleh kalah. Kalah itulah yang menjadi lawan bersama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement