Selasa 02 Sep 2014 10:48 WIB

Ahok: Macet Bukan karena PKL tapi Angkot

Rep: C89/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Angkot
Foto: Republika/Yasin Habibi
Angkot

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kemacetan yang sering terjadi bukan disebabkan oleh menjamurnya pedagang kaki lima (PKL). Melainkan karena ulah sopir angkot yang parkir disembarang tempat untuk menunggu penumpang.

Pria yang akrab disapa Ahok ini menuturkan terkait hal diatas, pihaknya sudah memanggil para pengusaha angkutan untuk diberi peringatan. Selanjutnya jika masih tetap melanggar, akan dicabut ijin trayek angkutan tersebut.

"Macet bukan karena PKL, tapi karena angkot yang ngetem. Kita udah panggil pengusaha mikrolet, kalau anda masih seperti itu, peringatan, kita akan cabut trayek anda,"kata Ahok kepada wartawan, di Balaikota, hari Selasa (2/9).

Ahok menambahkan, pihaknya akan membuat aturan untuk para pemarkir liar. Angkutan-angkutan yang tetap melakukan aktivitas tersebut, akan diderek, selanjutnya jika pemiliknya hendak melakukan pengambilan, akan dikenakan biaya sebesar 500 ribu.

Sistem pembayaran akan dilakukan lewat Bank. Hal itu menurutnya lebih mempermudah karena menggunakan sistem online. "Langsung anda setor ke bank, ga usah ribet, ga ada cash,"ujar mantan bupati Belitung Timur ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement