REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)–Jusuf Kalla (JK) akan bertemu dengan Wakil Presiden RI Boediono, Selasa (2/9). Tujuan pertemuan tersebut untuk mengevaluasi program dan memuluskan proses peralihan pemerintahan.
Kepala Staf Kantor Tim Transisi, Rini Soemarno mengatakan, isu yang akan dibahasnya bersama wapres Boediono terkait kesejahteraan rakyat. Pihaknya ingin mengetahui bagaimana program pemerintah atas kondisi tersebut.
“Tim Transisi Jokowi-JK fokus bagaimana program-program yang dijalankan setelah pelantikan 20 Oktober dapat berdaulat di bidang pangan, tepat sasaran dan sejalan dengan rakyat,” kata Rini di Rumah Transisi, Senin (1/9).
Wakil Kepala Staf Tim Transisi, Andi Widjajanto menambahkan, ingin mengetahui upaya penanggulangan kemiskinan yang dikendalikan wapres. Lalu, hal apa bisa disiapkan tim untuk antisipasi peningkatan kemiskinan.
Sebab, mungkin saja ada asumsi ekonomi makro yang harus dievaluasi Jokowi-JK. Untuk itu, ia membutuhkan data yang kongrit dari pemerintah, karena tim transisi sudah melakukan simulasi, termaksud rencana kenaikan harga BBM.
“Kami memperhitungkan pengaruh inflasinya. Dampaknya seperti apa, kelompok mana saja, berapa juta penduduk dan berapa angka kemiskinan setelah itu. Dengan data tersebut, kami dapat memperkuat simulasi,” ujar dia.
Menurut dia, penting untuk diketahui, tim penanggulangan kemiskinan wapres sudah menyiapkan program apa saja yang sudah disiapkan selama dua triwulan pertama pada 2015. Jokowi-JK ingin dampak sosial bisa segera teratasi.
“Makanya kami harus tahu, mereka yang terkena dampak itu memperoleh dana bantuan pemerintah sebanyak berapa triliun,” kata dia.