REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap mengalahkan Partai Golkar pada pemilu 2019. Asalkan, seluruh simpatisan dan kader partai kompak.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, darah orang PKB itu adalah Nahdlatul Ulama. Karenanya, kader jangan ragu untuk kompak dan bersatu pada pemilu 2019.
"Kami optimistis PKB bisa memenangkan pemilu mendatang. Mengingat saat pemilu tahun ini PKB berhasil memperoleh suara yang cukup bagus," katanya di Surabaya, Sabtu (30/8).
Muhaimin menilai, Golkar menjadi tolok ukur target PKB karena merupakan satu-satunya partai yang mengatakan dirinya oposisi pada pemerintahan terpilih.
"Namun demikian, kami masih tetap membuka diri untuk melakukan koalisi dengan partai lain untuk kali ini," katanya.
Ia mengatakan, seperti halnya dengan Partai Demokrat, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan koalisi dengan PKB.
"Karena selama ini, Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah mengerti dan saling memahami model kerja yang dilakukan oleh PKB," katanya.
Ia mengatakan, selain Demokrat juga masih ada beberapa partai lain. Seperti Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, atau juga dengan partai lainnya.
"Intinya segala kemungkinan koalisi masih bisa saja terjadi, dan kemungkinan tersebut masih terbuka lebar," katanya.
Pada pelaksanaan muktamar kali ini, ia memberi kesempatan kepada kader partai untuk menjadi ketua umum.
"Kami memberikan kesempatan kepada kader partai yang ingin maju menjadi ketua umum pada muktamar yang berlangsung di Surabaya ini," katanya.