Jumat 29 Aug 2014 16:18 WIB

Persoalan Kenaikan Harga BBM Menjadi Berat karena Pencitraan

Rep: c73/ Red: Joko Sadewo
Pembatasan BBM Bersubsidi
Foto: Antara
Pembatasan BBM Bersubsidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Dossy Iskandar Prasetyo mengatakan, sebenarnya persoalan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bukan persoalan berat.

Persoalan kenaikkan harga BBM menjadi berat karena menyangkut masalah pencitraan. "Jika menahan kenaikkan BBM untuk menjaga agar citra tetap baik, itu namanya spekulasi. Jangan jadikan kepentingan nasional sebagai komoditas," tutur Dossy kepada Republika Online (ROL), Jumat (29/8).

Penolakan Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menaikkan harga BBM, kata dia, karena pemerintah tengah dalam masa akhir jabatan dan transisi pemerintahan. "Mungkin SBY sedang mempertimbangkan, apakah ia masih punya kapasitas untuk naikkan harga," lanjutnya.

Ia mengatakan, pemerintah sekarang tentu memiliki data akurat, sehingga mungkin takut membebani pemerintah selanjutnya. Dalam menetapkan keputusan tersebut, tentu harus cukup waktu untuk mengambil langkah-langkah pengamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement