REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, menyatakan PKB mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk menyelematkan APBN dari defisit anggaran.
"PKB mendukung kenaikan harga BBM karena posisi APBN saat ini sangat sulit dan ada pilihan untuk menaikkan harga atau memotong subsidi BBM," tutur Karding saat dihubungi Republika, Kamis (28/8) siang.
Menurutnya, subsidi BBM bisa dialihkan ke berbagai sektor yang lebih produktif seperti infrastruktur, pertanian, pendidikan dan kesehatan. Terdapat lebih dari Rp 300 triliun yang dapat dialihkan dari pemotongan subsidi bbm ke sektor-sektor yang lebih produktif itu.
"PKB juga mendukung kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini yang membatasi kuota BBM bersubsidi," jelasnya. Jadi, harga BBM mau tidak mau harus dinaikkan untuk menghindari defisit anggaran di APBN serta alih subsidi bbm ke sektor-sektor yang lebih produktif.