REPUBLIKA.CO.ID, Pengajuan tujuh nama bakal calon Wali Kota Depok 2015-2020 oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beberapa waktu lalu, ternyata membuat perhatian yang cukup besar di jejaring media sosial. Hal ini disebabkan adanya nama Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan isteri Wali Kota Depok incumbent Nur Mahmudi Ismail, Nur Azizah Tahmid dalam tujuh nama tersebut.
Peneliti dari Awesometrics, Annisa Dini melakukan pemantauan terkait pembicaraan mengenai pengajuan tujuh nama Balon Walkot Depok dari PKS ini. Ia menemukan adanya 6.006 tweet atau cuitan hanya dalam waktu satu hari yaitu pada Senin (25/8) lalu di jejaring media sosial Twitter. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat.
Dari sebanyak 6.006 cuitan ini, lanjutnya, sebagian besar merupakan komentar dan sindiran negatif para netizen di Twitter. Hal ini juga dapat dilihat dari lima cuitan yang paling banyak mendapat perhatian pengguna Twitter hingga terbanyak di-retweet. Uniknya lima cuitan yang paling banyak di-retweet berisikan penolakan dan sindiran untuk Tifatul dan juga PKS.
Cuitan dari akun @Gunromli misalnya telah di-retweet paling banyak yaitu sebanyak 43 kali oleh para netizen. Cuitan @gunromli adalah "Jokowi naik dari gubernur ke presiden dituduh PKS berkhianat, gila jabatan, Tifatul yang kepilih angg (anggota) DPR turun jadi balon walkot Depok dibilang pengabdian".
Kemudian ada cuitan pendiri Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, Fadjroel Rachman melalui akunnya @fadjroel juga di-retweet sebanyak 12 kali. Fadjroel mengatakan "Tak habisnya ingin berkuasa" sebagai tanggapan atas cuitan 'PKS Ajukan Nama Tifatul Jadi Bakal Calon Walikota Depok".
Akun @hastoro bercuit "Plis Depok jangan PKS lagi" juga mendapat 12 kali retweet. Serta akun @yunartowijaya yang bercuit dengan nada menyindir "Partai Kerabat Sekali :)" yang telah di-retweet sebanyak 30 kali.
"Menariknya perbincangan terkait Tifatul menjadi Bakal Calon Wali Kota Depok ini ditermukan tersebar ke banyak wilayah Indonesia, tidak hanya di wilayah Depok atau Jawa Barat dan DKI Jakarta," kata Annisa dalam rilis yang diterima ROL, Selasa (26/8).