REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Tri Rismaharini mengaku tidak berhak untuk mencalonkan diri lagi untuk menjadi Wali Kota Surabaya karena Tuhan yang mengaturnya.
Risma mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki hak untuk maju untuk kedua kalinya menjadi orang nomor satu Surabaya dengan mencalonkan diri dalam pemilihan umum Wali (pilwali) Kota Surabaya masa bakti tahun 2015-2020.
“Saya tidak berhak untuk mencalonkan diri lagi. Tuhan yang mengaturnya karena saya tidak minta jabatan ini,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin (25/8) sore.
Pun ketika ditanya jika Masyarakat Surabaya yang meminta perempuan yang telah meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional ini kembali menjadi orang nomor satu Surabaya, Risma enggan berkomentar.
“Bagaimana caranya kalau masyarakat yang meminta?” tanya dia sambil tersenyum.
Kota Surabaya akan kembali menggelar pilwali untuk periode 2015-2020. Berbagai nama sudah masuk dalam bursa calon orang nomor satu Surabaya. Mulai dari Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana hingga nama Risma sudah disebut-sebut akan bersaing dalam memperebutkan jabatan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika