Senin 25 Aug 2014 15:59 WIB

Ini Hasil Visum Korban yang Diungkap Pengacara Tersangka JIS (2- habis)

Rep: c70/ Red: Bilal Ramadhan
Jakarta International School (JIS)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Jakarta International School (JIS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kuasa hukum salah satu tersangka kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), Saut Irianto Rajagukguk berupaya untuk membela kliennya dalam kasus tersebut. Salah satunya dengan mengungkap hasil visum dari korban yang juga siswa di JIS ini.

Saut mengklaim penyidik Polda Metro Jaya pada 1 April mengeluarkan surat rujukan untuk korban agar melakukan visum ke RS Pondok Indah. Lalu pada 21 April, RS Pondok Indah mengeluarkan hasil visum namun merujuk pada pemeriksaan sebelumnya pada 28 Maret.

"Artinya tak pernah (RS Pondok Indah) melakukan visum setelah Polda Metro meminta. Sedangkan pemeriksaan terhadap para tersangka di Bio Medika (yang dilakukan penyidik), didapatkan hasil tak ada Harpes dalam tubuh pelaku," ujar Saut.

Namun, tak berhenti di sana, penyidik meminta dilakukan visum lagi terhadap pelaku di RS Polri, hasilnya menyatakan para pelaku mengidap Harpes Simplex tipe dua. Saut menjelaskan, hasil kontradiktif tersebut menimbutkan pertanyaan apakah RS Polri pernah memerisa dan bisa dijadikan sebagai saksi ahli. Ia menjelaskan, sama sekali tak pernah RS Polri lakukan visum terhadap pelaku.

Dikatakannya, korban mengidap Hepatitis A1 dan Harpes Simplex tipe dua. Namun, Harpes tersebut sama sekali tidak ditemukan di tubuh tersangka. Harpes Simplex tipe satu disebut juga cold sores atan cacar biasa. Seringnya menyerang organ mulut seperti lepuhan kecil pada bibir yang nampak seperti bisul atau jerawat.

Sedangkan Harpes Simplex tipe dua disebut juga herpes genital karena menyerang organ kelamin atau di dubur. Ciri-cirinya melepuh, kemerah-merahan dan berisi cairan, tak hanya satu tapi melepuh dan sakitnya luar biasa.

"Sama dengan HIV, virus tipe dua tak bisa dibasmi dalam tubuh korban, dia bisa tidur dalam tubuh. Dalam tubuh korban ada Harpes Simplex tipe dua sedangkan dalam tubuh pelaku tak ada Harpes Simplex tipe dua," tambah Saut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement