Ahad 29 Apr 2018 13:07 WIB

Yusril Menyesalkan PBB Dicantumkan di Sekber Gerindra-PKS

Yusril menegaskan tidak pernah ada komunikasi untuk membentuk sekber.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Ketua  Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza  memberikan sambutan  saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza memberikan sambutan saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membantah partainya terlibat dalam pembentukan sekretariat bersama (sekber) yang didirikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra. Yusril menegaskan tidak pernah diajak berkomunikasi terkait pembentukan sekber untuk kepentingan pilpres 2019.

"Benar. PBB tidak pernah diajak bicara membentuk koalisi empat parpol tiba-tiba meresmikan Sekber seolah-olah PBB adalah bagian dari koalisi," kata Yusril melalui cuitan di akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Ahad (29/8).

Yusril turut menyesalkan nama partainya disebut dalam empat partai yang terlibat di dalam Sekber Gerindra-PKS. Kalaupun ingin membawa nama PBB, menurut mantan pejabat Menteri Kehakiman dan HAM itu harusnya pihak penggagas Sekber lebih dulu mengajak PBB berbicara

"PBB menyesalkan namanya dicantumkan begitu saja tanpa pembicaraan lebih dahulu," ucapnya.

Sebelumnya Ketua Bidang Pemenangan Presiden Sukmo Harsono membantah keterlibatan partainya di dalam Sekber. Sementara PAN walau tidak terlibat secara resmi, partai itu mengirimkan Waketum Hanafi Rais saat peresmian di Jalan T Amir Hamzah, Menteng Jakarta Pusat, kemarin, Jumat (27/4).

Dua hari lalu, Gerindra dan PKS mendirikan Sekber sebagai langkah awal untuk lakukan komunikasi politik dengan partai lainnya. Tidak terkecuali dengan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang. dan Partai Demokrat

Pendirian Sekber ini juga sebagai penegasan bahwa Prabowo Subianto tidak akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo.

(Baca juga: PBB Minta Logonya Dicopot dari Sekber Gerindra-PKS)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement