Kamis 02 Nov 2017 04:45 WIB

Perputaran Uang di Kota Bekasi Setara APBD DKI Jakarta

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan perputaran transaksi keuangan di wilayah setempat pada 2017 ditaksir mencapai Rp 85 triliun di berbagai sektor usaha.

"Jumlah transaksi itu setara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta," katanya saat meresmikan operasional cabang kedua Rumah Sakit Global Awal Bros di Jalan HM Joyomartono, Bekasi Timur, Rabu (1/11).

Dikatakan Rahmat, Kota Bekasi saat ini memiliki 1.400 perusahaan nasional dan multinational, puluhan pusat perbelanjaan mal serta 42 rumah sakit swasta dan pemerintah daerah. Menurut dia, perputaran transaksi itu tidak lepas dari penyediaan sarana prasarana infrastruktur pendukung serta jaminan berinvestasi yang aman di wilayah berpenduduk 2,6 juta jiwa itu.

"Rumah Sakit Global Awal Bros ini adalah peresmian rumah sakit swasta ke-42 di Kota Bekasi. Sampai sekarang saya belum mendengar ada manajemen rumah sakit yang bangkrut," katanya.

Kehadiran rumah sakit swasta tersebut juga akan didukung dengan pembangunan infrastruktur transportasi baru. "Kalau dilanjutkan, akan ada Bus Rapid Transit (BRT) dari Grand Dika Jalan HM Joyomartono-Kampus Unisma-Stasiun Bekasi Timur-Jalan A Yani- Metropolitan Mal-Summarecon Mal dan berakhir di Perumahan Harapan Indah dan Grand Kamala Lagoon," katanya.

Pesatnya pembangunan infrastruktur dan transportasi akan membuat masyarakat saat ini bisa memilih pelayanan yang terbaik bagi dirinya. Rahmat menambahkan, Pemkot Bekasi juga tengah menggarap perizinan Stasiun Cikunir dan Jaticempaka.

"Kita fasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka mempermudah proses perizinannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement