REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komaruddin, menemui Presiden ke-3 Republik Indonesia Habibie. Bertemu di kediaman Habibie di Patra Kuningan XII No. 5, Akom meminta restu Habibie agar proses pencalonannya sebagai ketum partai berlambang pohon beringin tersebut.

''Kami ke sini melaporkan kami tim pemenangan saya selaku ketua umum, dipimpin MS Hidayat dan Bobby, Bambang Soesatyo, kami mohon doa restu untuk maju menjadi ketua umum yang sudah mendeklarasikan di Yogya,'' kata Akom, kepada wartawan, di Wisma Habibie & Ainun, Jakarta, Kamis (14/4).

Akom menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Habibie menaruh harapan banyak terhadap jalannya Munaslub. Salah satunya adalah meminta batas usia Caketum antara 40-60 tahun.  ''Kalau bisa yang 60 itu benar-benar dipikirkan. Kira-kira yang diharapkan pak Habibie seperti itu,'' ucap Akom.

Akom yang juga ketua DPR RI ini menyatakan, Habibie ingin agar semua kader fokus menggelar Munaslub. Habibie juga ingin agar Golkar menjadi partai yang disiplin. Selain itu, Habibie juga membicarakan soal pembiayaan parpol. Mantan presiden itu meminta agar partai tidak boleh tergantung kepada uang. Uang bukan segalanya dalam pembangunan demokrasi.

''Beliau tadi menyampaikan mendukung saya dan tim untuk berjuang. Kalau saya diberikan kemenangan, mas Ilham Habibie dan Thareq Habibie dijadikan sebagai dewan pakar untuk memberikan partai ini semakin kuat,'' ucap Akom.

Akom juga menegaskan pertemuan yang dihadiri oleh Firman Soebagyo, Bambang Soesatyo, Misbakhun itu, tidak membicarakan wacana setoan Rp 20 miliar untuk Caketum. Menurut, pertemuan itu berbicara soal demokrasi dalam pengertian secara keseluruhan.

Baca juga, Golar Gandeng KPK dan Polri Awasi Munaslub. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika