Sabtu 23 Aug 2014 14:33 WIB

Banyak Provinsi Tertarik Jadi Tuan Rumah Festival Bahari

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Sejumlah peserta membawakan tarian harmoni raja ampat saat pembukaan acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Sejumlah peserta membawakan tarian harmoni raja ampat saat pembukaan acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, RAJA AMPAT -- Acara Sail Raja Ampat sukses digelar, dengan acara puncaknya, Sabtu (23/8). Meski baru saja usai, namun tawaran untuk menggelar acara serupa berdatangan dari banyak pemerintah provinsi di Indonesia. Program pembangunan dan dampak dari acara tersebut dinilai menarik minat pemda untuk jadi lokasi festival bahari. 

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengungkapkan, sebelum Sail Raja Ampat digelar, sejumlah kementerian fokus melakukan pembangunan infrastruktur di Papua Barat. 

Kementrian Perhubungan misalnya yang mencakup terminal baru di Bandara Domine Eduard Osok Sorong dan perpanjangan serta perluasan landas pacu dan apron Bandara Marinda di Waisai, Raja Ampat. Dermaga di Kota Sorong dan Waisai juga mendapat sentuhan pembangunan. Selain itu, pemasangan sarana bantu navigasi, pengembangan fasilitas sisi darat dermaga di Waisai dan Penyediaan 20 Unit Bus angkutan wisata dilakukan. 

Program pembangunan juga dilakukan Kementrian Pekerjaan Umum dengan menata kawasan Pantai WTC untuk lokasi Acara Puncak Sail Raja Ampat, meningkatkan kualitas pemukiman kawasan pasar ikan WTC, kampung, dan pesisir pantai WTC, pembangunan sanitasi terpadu, pembangunan Tempat Pembuangan Sampah, pembangunan drainase, bin sampah, serta distribusi air bersih di beberapa lokasi strategis.

Jelang Sail Raja Ampat, rumah warga sekitar lokasi festival juga mendapat perhatian. Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni diberikan untuk 1.000 unit dari Kemenpera dan 150 unit dari Kemensos. Bantuan tersebut ditambah untuk sarana lingkungan dua unit, Bantuan Modal Kelompok Usaha Bersama, bantuan untuk wanita rawan ekonomi 100 paket dan bantuan untuk 218 unit rumah sederhana serta jaminan hidup 349 kepala keluarga.

Setelah festival bahari digelar, Agung mengklaim infrastruktur untuk wisata seperti penginapan bertambah. Dengan keberhasilan sail dalam percepatan pembangunan tersebut, sejumlah pemerintah provinsi mengajukan diri untuk pelaksanaan festival. 

Untuk pelaksanaan sail ke depan, Sail Tomini telah diusulkan tiga pemerintah provinsi dari Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara, Sail Lombok di NTB, Sail Karimata di Kalbar dan Kepri, Sail Takabonerate di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, dan Sail Tapanuli di Sumatera Utara.

"Besar harapan kami bapak Presiden berkenan menyampaikan kepada pemerintah yang akan datang demi keberlanjutan program sail ini," ujar Agung di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menghadiri acara puncak Sail Raja Ampat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement