Kamis 21 Aug 2014 12:53 WIB

Hendak Dimusnahkan, ‘Obat Mercon’ Malah Meledak di Polres

Rep: bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Petugas kepolisian merazia pedagang petasan
Foto: antara
Petugas kepolisian merazia pedagang petasan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Puluhan kilogram ‘obat mercon’ meledak di lingkungan Mapolrestabes Semarang, Kamis (21/8) sekitar pukul 07.10 WIB. Obat mercon dan berbagai bahan campuran yang disita saat Idul Fitri ini tiba- tiba meledak.

Sebanyak 80 kilogram bahan yang mudah meledak ini di timbun di dalam tanah. Seharusnya, bahan- bahan yang mudah meledak ini tidak ditimbun di dalam tanah. Namun dimusnahkan dengan cara direndam dalam air agar tidak membahayakan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sumber ledakan ini berada di belakang gedung layanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), kompleks Mapolrestabes Semarang. Selain tampak berserakan, di titik ledakan ini juga terbentuk lubang sedalam lebih dari 1 meter dengan diameter sekitar 3 meter.

Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun ledakan yang terjadi saat apel pagi anggota Polrestabes Semarang ini mencederai Briptu Irfan, anggota Dalmas Polrestabes Semarang.

 

Selain itu juga mengakibatkan kerugian materi, setelah sedikitnya enam rumah dan lima mobil rusak akibat dampak ledakan ini. Bahkan rumah warga yang berada pada radius 250 meter dari titik ledakan ikut rusak terdampak ledakan bahan baku obat mercon ini.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono yang dikonfirmasi di lokasi ledakan mengakui, ledakan ini terjadi akibat kesalahan prosedur pengelolaan barang bukti.

 

Menurutnya, obat dan berbagai bahan peledak petasan ini merupakan barang bukti  yang diamankan Polrestabes Semarang saat razia petasan dan pembuat petasan, beberapa waktu lalu.

Yuli Nurwendah (38), warga Barusari RT 06/RW 05, Kecamatan Semarang Selatan menjelaskan mendengar suara ledakan cukup keras. Semula ia mengira suara ini berasal dari trafo listrik yang meledak.

“Saya tidak tahu kalau ledakan itu dari kantor polisi. Genting dan kaca rumah saya jebol akibat tertimpa batu sebesar kepala orang dewasa,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement