Kamis 21 Aug 2014 12:07 WIB

'Kami Siap Menang-Kalah, Tapi tak Siap Dicurangi'

Rep: c60/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MK, Jakarta, Selasa (19/8). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan sidang putusan gugatan Pilpres 2014 pada hari Kamis (21/8) mendatang.
Foto: antara
Sejumlah pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MK, Jakarta, Selasa (19/8). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan sidang putusan gugatan Pilpres 2014 pada hari Kamis (21/8) mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya demonstrasi orasi, namun di tengah puluhan ribu massa aksi pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta yang menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia terdapat aksi teaterikal.

Sejumlah pemuda bertelanjang dada dengan bada penuh cat warna hitam dan putih beraksi di depan barisan massa yang mulai bergerak ke Mahkamah Konstitusi. Dipimpin oleh orator di mobil komando, massa bergerak sejak jam 11.15 Wib.

Orator massa aksi menyatakan, hendak mendatangi MK demi menuntut keadilan. "Massa prabowo-hatta siap mendang dan kalah, namun tidak siap untuk dicurangi," ujar orator di atas mobil komando, Kamis (21/8).

Sejak jam 10.40 Wib massa menutup akses lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Massa mulai memadati Bundaran HI sejak pagi. "Tadi kumpul sejak jam 09.00 Wib," ujar anggota Polri.

Sebelumnya, massa berkumpul di posko pemenangan Prabowo-Hatta. "Tadi berkumpul di Rumah Polonia dulu," ujar salah seorang demonstran.

Dalam pantauan Republika, massa aksi terlihat terus berdatangan menggunakan berbagai kendaraan, mulai sepeda motor hingga bus.

Di Bundaran HI, terdengar, orator menyemangati massa aksi di atas dua mobil komando yang disiapkan. Dua mobil komando dipenuhi oleh sound system.

Massa aksi mengenakan baju dominan berwarna putih dengan campuran warna merah.

Dalam orasinya, demontran menuntut penetapan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta sebagai presiden Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement