REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa rencananya akan menggelar aksi di depan gedung Mahkamah Kontitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). Pada hari ini, majelis hakim konstitusi akan membacakan putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden/Wakil Presiden.
Namun rencana aksi pendukung Prabowo-Hatta di depan gedung MK itu terancam batal. Aparat kepolisian sudah melakukan pengamanan dengan pola ring untuk mengawal proses persidangan. Polisi sedari pagi sudah menutup Jalan Medan Merdeka Barat mulai dari Patung Kuda.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno menegaskan tidak adanya massa yang akan beraksi di depaan gedung MK. "Tidak ada, dilakukan sterilisasi," ujar dia.
Dwi turun langsung untuk melakukan pengecekan pengamanan. Sekitar 28 ribu personil gabungan diturunkan sebagai upaya antisipatif mengawal proses sidang di MK. Aparat keamanan pun sudah mematakan titik-titik kumpul pergerakan massa.
"Kita sifatnya antisipatif, proaktif jangan jadi pemadam kebakaran," kata dia.
Anggota Tim Perjuangan Merah Putih Andre Rosiade sebelumnya mengatakan, akan banyak pendukung Prabowo-Hatta yang melakukan aksi di gedung MK. Andre sendiri sudah datang di gedung MK. Melihat situasi pengamanan, ia pun merencanakan untuk melakukan negosiasi.
"Kita akan coba negosiasi agar teman-teman bisa tetap melakukan aksi di depan MK," ujar dia.
Andre menilai para pendukung Prabowo-Hatta selama sekitar dua pekan ini melakukan aksi damai di depan gedung MK. Karena itu ia masih berharap massa pendukung akan tetap bisa melakukan aksi.
"Kalau teman-teman sudah hadir, kita akan coba lakukan nego. Yang jelas ini aksi damai," kata dia.