Rabu 20 Aug 2014 18:55 WIB

Jelang Putusan MK, Pemerintah tak Tinggal Diam

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Esthi Maharani
Chairul Tanjung
Foto: Republika/Prayogi
Chairul Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung meminta masyarakat tenang menyambut keputusan sidang gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi pada Kamis (21/8).

Ia menegaskan pemerintah tidak tinggal diam karena melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lanjutnya, meminta para menteri untuk bertindak sesuai porsi dan ranahnya masing-masing.

Dari sektor perekonomian, CT menegaskan sampai saat ini kondisi masih stabil.

"Sejauh ini kondisi perekonomian masih terkendali,' katanya, Rabu (20/8).

Ia mengatakan Polri dan TNI dikerahkan tak hanya dikerahkan untuk pengamanan putusan MK, tetapi juga menjaga sentra-sentra perekonomian.

"Polri/TNI juga sudah melakukan langkah penjagaan di sentra-sentra ekonomi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Chairul.

Dikatakannya, jelang putusan MK, para menteri diminta Presiden SBY untuk siaga dan menunda perjalanan dinas hingga lusa. Sebab, dikhawatirkan menteri-menteri tertentu harus mengambil putusan cepat pasca putusan MK.

"Presiden ingin mengelola politiknya karena takut ada keputusan MK yang harus segera direspon dan menentukan langkah-langkah yang dianggap perlu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement