Rabu 20 Aug 2014 07:25 WIB

Pasar Kleco Solo Terbakar

Pasar Terbakar (ilustrasi)
Foto: Antara
Pasar Terbakar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah kios dan rumah milik pedagang di kawasan pasar tradisional Kleco, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu sekitar pukul 04.30 WIB hangus terbakar. Kios yang ludes akibat kebakaran tersebut antara lain milik Harsini, Sripanut, dan Marmi. Toko Harsini yang menjual barang-barang kebutuhan pokok ludes habis terbakar.

Bahkan, rumah milik Harsini yang untuk menyimpan stok dagangan sembako lantai dua di belakang pasar itu ludes terbakar. Saksi Sri Atun (23), pedagang sayur di Pasar Kleco, menjelaskan bahwa dirinya datang ke pasar sekitar pukul 05.00 WIB. Api sudah mulai membesar dari rumah gudang sembako milik Harsini.

"Saya biasanya menggelar dagangan di depan rumah milik Harsini. Namun, akibat terjadi kebakaran pindah ke timur," katanya.

Menurut Sri Atun, saat dirinya datang kondisi masih sepi dan asap mulai muncul dari rumah Harsini kemudian merembet ke barat kios milik mbah Sripanut. Api menjadi besar karena kios Mbah Sripanut menjual dagangan kertas, plastik, dan alat-alat masak dari kayu atau bahan yang mudah terbakar.

Bahkan, api kemudian merembet ke rumah milik Yunani yang terkena di bagian belakangnya. Dan, api yang ke timur merembet kios daging, buah, sayur, plastik, dan sembako.

Marmi (54) salah satu korban yang dagangannya jenis empon-empon habis terbakar seluruhnya, mengatakan, api dengan cepat membakar kios-kios termasuk miliknya. "Akibat kebakaran itu, dagangan saya habis dilalap api. Kerugian saya tidak terlalu banyak hanya sekitar Rp2 juta," kata Marmi.

Menurut Marmi, rumah dan toko milik Harsini memang kosong, karena hanya digunakan untuk berdagang dan menyimpan stok atau dibuat gudang. Namun, api dengan cepat meludeskan barang-barang milik Harsini.

Yanto (27) salah satu warga sekitar, menjelaskan, setelah api membesar warga sekitar telah berupaya memdamkan api denga alat seadanya. Namun, mobil pemadam kebakaran baik dari Kota Surakarta maupun Sukoharjo datang ke lokasi melakukan pemadaman. Api baru bisa dijinakan sekitar pukul 06.00 WIB.

Sripanut salah satu korban yang kiosnya ledes terbakar terlihat termenung duduk di kursi depan kios tetangganya.

"Saya sehabis Shalat Subuh mendengar suara seperti korsleting listrik dari rumah milik Harsini. Beberapa menit kemudian bau hangus dan saya diselamatkan warga untuk keluar dari kios karena ada kebakaran," kata Sripanut.

Sementara sejumlah polisi hingga kini sedang melakukan olah di tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara munculnya api akibat korsleting listrik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement