Rabu 20 Aug 2014 02:11 WIB

Pemkab Bojonegoro Berencana Bangun Tujuh Portal KA

Palang perlintasan kereta api.
Foto: Antara
Palang perlintasan kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, berencana membangun tujuh portal di perlintasan jalur rel ganda kereta api (KA), sebagai usaha mengamankan pemakai jalan yang melintas di jalur KA di daerah setempat.

"Rencana pembangunan tujuh portal untuk biayanya masih dalam tahap usulan melalui APBD Perubahan 2014, yang besarnya mencapai Rp 1,4 miliar," kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro A. Zakky Sidqon, Selasa.

Ia menyebutkan tujuh portal yang akan dibangun itu lokasinya di Kecamatan Gayam, Kapas, Baureno, masing-masing satu portal dan di Kecamatan Kalitidu dan Sumberrejo, masing-masing dua portal.

Selain itu, lanjutnya, pemkab juga akan mengusulkan kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, agar segera merealisasikan rencananya membangun dua portal di Kecamatan Balen.

"Kami akan segera meminta Dirjen Perkeretapian membangun dua portal di tempat kami, sebab arus lalu lintas KA yang melintas di daerah kami sekarang ini semakin padat dengan diberlakukannya jalur ganda rel KA," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya pernah melakukan survei ke Tegal, Jawa Tengah, untuk mempelajari penanganan portal KA, karena daerah setempat juga dilalui jalur KA Jakarta-Surabaya, mirip dengan Bojonegoro.

"Di Tegal ada 12 portal yang dibangun sejak 2008," ucapnya.

Portal di Tegal, lanjutnya, semuanya dijaga tenaga kontrak Dishub, sehingga honor yang dikeluarkan melalui APBD untuk membayar penjaga portal mencapai Rp 2 miliar per tahunnya.

"Kita belum tahu nantinya portal di Bojonegoro juga dijaga tenaga kontrak atau diserahkan masyarakat untuk pengelolaannya," tuturnya.

Yang jelas, menurut dia, diberlakukannya jalur rel ganda KA Jakarta-Surabaya, mengakibatkan daerahnya rawan terjadi kecelakaan, karena banyak masyarakat yang melintas jalur rel KA dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, baik di perlintasan jalan umum maupun desa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement