Senin 15 Jul 2019 20:00 WIB

Atasi Macet di Perlintasan KA, Depok akan Bangun 2 Underpass

Idris berharap, dua pembangunan underpass bisa terealisasi di tahun 2020.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Walikota Depok Mohammad Idris
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Walikota Depok Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan membangun terowongan (underpass) untuk mengatasi kepadatan kendaraan lalu-lintas di lintasan kereta api (KA) Jalan Dewi Sartika dan Jalan Citayam. Pembangunan tersebut juga dibantu dari anggaran APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

"Pembangunan underpass tersebut diharapkan mampu mengatasi kemacetan dan meminimalisasi angka kecelakaan akibat persinggungan kereta dengan kendaraan lain," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Senin (15/7).

Idris mengatakan, pembangunan underpass telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Jabar. Bahkan, masuk juga ke dalam target pembangunan di Provinsi Jabar. "Awalnya memang kami mengajukan untuk dibangun flyover, namun biayanya lebih besar. Jadi ganti underpass dan mendapat respons positif dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil," terangnya.

Idris menjelaskan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Pemprov Jabar terkait perkembangan perencanaan tersebut. Sebelumnya, Pemprov Jabar meminta agar Pemkot Depok yang melakukan pembebasan tanahnya. "Pak Gubernur Jabar berpesan agar yang membebaskan lahannya dari Pemkot Depok. Tetapi, kami berharap Pak Gubernur yang memborong semua pembangunan dua underpass ini karena pembebasan lahan cukup besar biayanya dibandingkan membangun," jelas dia.

Idris berharap, dua pembangunan underpass bisa terealisasi di tahun 2020. Dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) untuk membeli lahan pembangunan underpass di dua titik jalan tersebut.

"Ternyata pembebasan lahan lebih besar uangnya, dibandingan dengan membangun underpass. Untuk Detail Engineering Design (DED) sudah disiapkan sebesar Rp 150 miliar dan pembebasan lahannya Rp 150 miliar. Jadi, totalnya Pemkot Depok mengeluarkan Rp 300 miliar," kata Idris.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkot Depok, Dadan Rustandi mengatakan, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran Rp 800 miliar untuk pembangunan underpass untuk dua lokasi yang berada di perlintasan rel Jalan Dewi Sartika menuju Jalan Margonda, dan pintu Stasiun Citayam, karena dua titik itu menjadi lokasi kemacetan. "Itu perinciannya satu jalan terowongan mendapat anggaran sebesar Rp 400 miliar," kata dia

Dadan menambahkan, pembangunan underpass pada dua lokasi berbeda ini membutuhkan total lahan 1.200 meter. "Lahan yang harus dibebaskan 1.200 meter dengan kisaran harga Rp 25-31 juta per meter," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement