REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman-Tentara Diraja Malaysia (TDRM) menjalin kerja sama meningkatkan keamanan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Dicky Wainal Usman usai menjadi inspektur upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengklaim telah bekerja sama dengan TDRM untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Kami (Kodam VI Mulawarman) telah bekerja sama dengan TDRM (Malaysia) untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan," katanya.
Terkait dengan adanya peristiwa penembakan di wilayah Malaysia yang belum diketahui penyebabnya itu, dia menegaskan, perlu melihat kasus tersebut pihak mana yang melakukan kesalahan.
Ia mengatakan, setiap pertemuan dengan pimpinan TDRM (Malaysia) selalu menyampaikan agar tidak sampai melukai hati warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah perbatasan kedua negara tersebut.
Soal kerja sama itu, kata dia , berjalan lancar melalui perwakilan masing-masing sehingga hubungan persaudaraan TNI AD dengan TDRM cukup baik dan dapat dipertanggungjawabkan. "Kita selalu membangun komunikasi antara TNI AD dengan TDRM melalui perwakilan masing-masing," ujarnya.
Berkaitan dengan adanya sejumlah patok perbatasan yang mengalami kerusakan dan hilang, Dicky Wainal Usman menegaskan, seringkali berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk bersama-sama memperbaikinya.
Berkat kerjasama yang baik antara TNI AD dengan TDRM, katanya, maka segala persoalan yang terjadi berkaitan dengan kepentingan keamanan kedua negara langsung ditindaklanjuti melalui diskusi dalam satu pertemuan.
"Jika ada permasalan atau perselisihan yang berkaitan dengan keamanan perbatasan dapat diketahui melalui satelit pengintai yang dimiliki, ujarnya.