Ahad 17 Aug 2014 19:52 WIB

Arkeolog: Situs Gunung Padang Lebih Tua dari Piramida Mesir

Rep: c75/ Red: Maman Sudiaman
Situs Gunung Padang
Foto: Antara
Situs Gunung Padang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Arkeologi Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) situs Gunung Padang, Ali Akbar mengungkapkan, pihaknya menemukan bangunan Situs Gunung Padang yang berusia 5.200 sebelum masehi. Usia bangunan tersebut melebihi usia bangunan Piramida mesir yang berumur 2.500 sebelum masehi.

"Ada bangunan lagi yang usianya dari 500 sebelum masehi, bangunan 5.200 sebelum masehi dan itu luar biasa," ujar Ketua TTRM, Ali Akbar kepada Republika, Ahad (17/8).

Ia menuturkan temuan itu berdasarkan eskavasi di sisi timur situs Gunung Padang kedalaman dua meter. "Ada buktinya dan susunannya dan uji karbondenting," ungkapnya.

Ali Akbar mengatakan, sudah membuat beberapa rekomendasi di beberapa sisi Situs Gunung Padang yang akan disampaikan kepada Mendikbud. Termasuk, situs Gunung Padang yang luar biasa membuat terbentuknya tim nasional yang akan melakukan eskavasi arkelogi.

Menurutnya, situs Gunung Padang yang dalam arkelogi merupakan multi komponen side. Situs yang komponen berkali-kali dihuni dalam periode 500 sebelum masehi dan 5.200 sebelum nasehi dan 10 ribu sebelum masehi. "Saya tekankan meneliti itu juga. Dan ke depan eskavasi di sisi timur harus dibuka lagi," ungkapnya.

Ia menuturkan situs Gunung Padang, Cianjur merupakan single monumen (satu gedung). Selain itu, berdasarkan informasi, situs Gunung Padang memiliki ketinggian 220 meter dengan luas 29 Hektar. Sementara, Borobudur memiliki ketinggian 29 meter.

Ia pun mengaku optimis Situs Gunung Padangkan menjadi situs yang luar biasa. Karena pihaknya suda melakukan riset selama 3 tahun. Serta bukti-bukti yang sudah disampaikan bertahap kepada Kemendikbud.

Ali mengatakan pihaknya mempunyai cukup data penelitian mengenai situs Gunung Padang sejak 2012-2014. Sehingga, penelitian tersebut bisa menjadi patokan untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun Situs Gunung Padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement