REPUBLIKA.CO.ID, CAKUNG -- Ratusan warga relokasi yang tinggal di usunawa Pinus Elok, Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur mengeluhkan kondisi rusunawa tersebut, warga mengancam keluar jika rusun tidak segera diperbaiki, Ahad (17/8).
Lola (35) warga rusunawa relokasi Ria Rio menuturkan kondisi rusunawa tersebut sekarang kian memprihatinkan. Kebocoran yang awalnya hanya di lantai paling atas saja. Sekarang sudah sampai ke lantai bawah. Kebocoran ini merata di semua blok di rusunawa tersebut.
"Blok 5 dan Blok 6 paling parah, selama ini kebocoran ditampung dengan ember, tapi tak maksimal. kalau tidak diperbaiki segera kita ya lebih baik keluar saja," ujarnya, Ahad (17/8).
Selain itu, menurutnya kebocoran juga diakibatkan banyak paralon pecah dan air selalu menetes dari pipa tersebut. "Kalau sedang hujan kita terpaksa keluar ruangan. Karena didalam rembesan airnya cukup banyak, cat dinding terkelupas, dan sudah kusam," katanya.
Norma (39) juga mengeluhkan fasilitas air di rusunawa tersebut, menurut mereka air di rusun tersebut kotor, selain itu ada banyak cacing2 kecil yang keluar dari air tersebut. "Airnya kotor, cacingnya banyak. Kita harus saring tapi ya binggung juga kalau mau dikonsumsi anak2. Takutnya ada penyakitnya airnya," katanya.
Oleh karena itu dia berharap agar instansi terkait segera melakukan perbaikan terhadap rusunawa tersebut. Karna menurut mereka kalau tidak segera diperbaiki maka warga yang hampir keseluruhan adalah relokasi waduk pluit akan keluar dari rusunawa tersebut.
"Segera diperbaikilah semua kebocoran dan juga fasilitas airnya dibenarin. Kalau banjir rembesan terus-terusan, dimana kita tidur," ujarnya.
Kepala unit pengelola Rumah Susun Wilayah III, Sayid Ali mengatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan terhadap kondisi rusunawa yang bocor tersebut. "Saya baru hari senin yang lalu dilantik sebagai kepala UP wilayah III yang baru, segera akan saya cek ke lapangan," ungkapnya.