REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Di tengah-tengah kemelut Peraturan Pemerintah (PP) Aborsi. Warga Perum PDK, Kahuripan, Kota Tasikmalaya menggebrak mahasiswa yang sedang mesum. Kedua pasangan tak sah tersebut diduga sedang melakukan hubungan intim di sebuah kos-kosan tadi malam.
Pelaku mesum merupakan perempuan bersuami dengan inisial IY (32 tahun), warga Cisayong, Kecamatan Tawang. Sedangkan pasangannya OR (23 tahun) mahasiswa perguruan tinggi terkenal di Kota Tasikmalaya.
Warga menggebrek keduanya di kosan nomor tiga. Lantaran warga curiga kosan milik yang disewa OR itu berisi seorang wanita. Menurut Iing Setiadi (35) IY berkunjung sejak sore hingga malam hari. “Ada yang melapor ke saya kalau di kosan OR ada wanita bertamu gak pulang-pulang,” tutur Iing, Jumat, (15/8).
Iing beserta warga lainnya tidak langsung menggebreg pasangan mesum tersebut. Karena Iing masih memberi toleransi, lantaran saat itu belum larut, dan pintu kosan pun masih terbuka. Namun, hingga pukul 20:00 WIB, wanita pegawai swasta itu, tak kunjung pulang, dan pintu sudah tertutup rapat.
Awalnya Iing ketuk pintunya sampai lima kali, tapi tak ada respon. Kemudian Iing mengintip dari jendela, dan mendapati LY sedang bugil. Iing bersama warga membuka paksa pintu.
Saat didobrak wanita 32 tahun itu langsung berlari ke dalam kamar mandi. Tak ayal warga juga mendobrak pintu kamar mandi yang ada dalam kosan OR. Sedangkan OR kata Iing, masih dalam keadaanya menggunakan celana panjang, tapi tidak menggunakan celana dalam. “Saya asumsikan mereka sudah melakukan hubungan badan, sebelum pintu dibuka paksa,” tegas pemilik warung di Perum PDK itu.
Terkait peristiwa tersebut Iing menyatakan, telah mencoreng nama Kota Santri. Apalagi saat ini pemerintah ingin melegalkan PP mengenai aborsi. Jika aborsi dilegalkan tidak menutup kemungkinan pasangan mesum sepert yang dilakukan oleh LY dan OR kian marak.
Iing berharap pemerintah bias berpikir jernih sebelum memutuskan PP aborsi. Generasi bangsa bisa rusak jika PP aborsi tetap dilegalkan. Karena sama saja memberi peluang genarasi bangsa untuk melakukan seks bebas di luar nikah.
Kedua pasangan mesum sempat diintrogasi warga, sebebelum diamankan ke mapolsek Tawang. Saat diintgrasi LY mengelak jika telah melakukan hubungan intim. Menurut LY dirinya hanya menumpang mandi seusai bekerja.
AY mengaku keberaniannya menumpang mandi di kosan pria, karena OR sendiri merupakan teman dekat sekaligus rekan kerjanya. “Dia (OR) sudah saya anggap seperti adik sendiri, saking deketnya, saya tidak begituan di dalam” terang LY.