REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar semua anggota Pramuka menjadi agen perubahan untuk kota Jakarta.
Hal itu disampaikan priaa yang akrab disapa Ahok tersebut di hadapan peserta upacara peringatan hari Pramuka ke-53, di lapangan Monas, Kamis (14/8).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Ahok yang mengenakan seragam Pramuka lengkap dengan kacu merah putihnya, menyampaikan harapannya untuk Ibu kota Jakarta yang lebih baik.
"Pramuka harus menjadi agen perubahan, dimulai dari perubahan di lingkungannya sendiri, kemudian menciptakan perubahan dalam skala yang lebih besar lagi," kata Ahok.
Ahok mengatakan, wujud perubahan sederhana yang bisa dilakukan anggota Pramuka adalah dengan memperhatikan keadaan di sekitarnya. Jika di sekelilingnya ada sesuatu yang membutuhkan, sudah saatnya anggota Pramuka peduli dengan melaporkan ke pihak yang terkait.
"Bisa laporkan kalau teman-temannya ada yang putus sekolah, kalau di sekitar rumahnya atau mengetahui ada orang-orang tua yang sakit, butuh obat, tongkat jalan, kursi roda, puskesmas keliling dan sebagainya, itu agar dilaporkan ke puskesmas atau ke rumah sakit supaya bisa kita bantu," ujar Ahok.
Pasalnya, dengan begitu akan membantu Pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakatnya.
Politisi Gerindra itu juga menilai gerakan Pramuka adalah gerakan untuk melatih dan meningkatkan rasa kepedulian antarsesama. Sehingga, gerakan semacam ini harus terus dioptimalkan.
"Kalau maksimal, maka karakter anak-anak muda akan semakin kuat dan terbentuk ke arah yang lebih baik. Sehingga kita bisa jadi bangsa pemenang," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.