REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Seorang korban bencana alam banjir di Kabupaten Banggai yang terjadi pada 10 Agustus 2014, telah ditemukan tewas oleh tim SAR di daerah itu, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, Bartholomeus Tandigala.

"Korban bernama Abdul Wahid, warga Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai sudah berhasil ditemukan," katanya di Palu, Rabu (13/8).

Jasad korban ditemukan tim SAR yang dibantu mahasiswa dan masyarakat setempat pada Selasa (12/8) sekitar pukul 12.00WITA di Sungai Ombo-Ombo di Kecamatan Toili.

Korban hanyut terseret banjir pada Ahad (10/8) di Sungai Toili. Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Banggai yaitu Toili dan Toili Barat.

Akibat banjir tersebut, kata Bartholomeus, sebanyak 15 ribu warga dari 16 desa di dua kecamatan Toili dan Toili Barat terpaksa mengungsi ke beberapa titik lokasi penampungan pengungsi yang telah disediakan Pemkab Banggai.

Hingga kini masih banyak warga pengungsi belum mau pulang dan tetap bertahan di lokasi penampungan pengungsi di dua kecamatan itu."Tetapi sebagian sudah kembali karena air sudah surut.

Tinggi air pada saat banjir mencapai satu meter menyusul Sungai Toili meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama beberapa hari.

Akibat banjir di dua kecamatan yang merupakan lumbungan beras terbesar di Kabupaten Banggai, sekitar 4.530 hektare sawah produktif rusak diterjang banjir.

Selain itu, tercatat ada dua jembatan juga hanyut diterjang banjir sehingga perlu segera diperbaiki kembali agar secepatnya dapat dilewati kendaraan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika