REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Bangunan bekas Pangrango Plaza akan dijadikan bangunan Multifungsi. Rencananya proyek tersebut akan dikerjakan oleh PT. Lippo Karawaci (Lippo Group). Walikota Bogor Bima Arya mengatakan proposal atas proyek bangunan multifungsi tersebut sudah ia terima. Namun Pemerintah Kota Bogor masih meninjau proyek tersebut.
“Kita mau sekolah sama Mal itu letaknya sejauh-jauhnya ini malah ada proyek sekolah disatukan dengan Mal,” kata Bima.
Bima mengatakan Mixed use building memang sedang marak dibeberapa kota. Namun harus dilihat dari segi fungsinya. Ia mengatakan tidak mungkin membuat mixed use building di bangunan bekas Pangrango Plaza tersebut. Kemungkinan hanya ada satu atau dua fungsi yang bisa dijalankan di bangunan tersebut.
Sementara itu, pengamat Perkotaan Budi Arief mengatakan ada dua sisi jika proyek tersebut direalisasikan. Sisi positif dan sisi negatif. Ia mengatakan sisi positif dari bangunan multifungsi menciptakan lapangan pekerjaan. Sedangkan sisi negatifnya lalu lintas akan semakin padat.
“Negatifnya sudah pasti bangkitan lalu lintas akan lebih padat di Jalan Pajajaran ditambah mall yang sudah ada saat ini,” ujar Budi Arief (13/8).