REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) tengah mempersiapkan rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Api-Api yang terletak di pantai Timur Sumatera.
Selasa (12/8) di ruang rapat sekretariat daerah dengan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman, digelar pembahasan naskah kesepakatan bersama tentang pengembangan pelabuhan laut dalam (Deep Sea Port) Tanjung Api-Api.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Sumsel Musni Wijaya menjelaskan, rapat tersebut membahas tentang kerja sama Pemerintah Provinsi Sumsel dengan PT Pelindo dalam rangka mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA).
“Pemprov Sumsel akan menjalin kerjasama dengan PT Pelindo untuk pembangunan pelabuhan laut dalam Tanjung Api-api. Rapat ini membahas draft MoU nya yang akan disepakati dalam sebuah kerjasama,” kata Musni Wijaya.
Musni menjelaskan, dalam rapat kali ini ini baru membahas payung hukumnya secara umum terlebih dahulu, Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan pihak PT Pelindo sepakat melakukan penandatanganan MoU.
Menurut Musni Wijaya, saat ini Pemprov Sumsel telah memiliki pengelolaan alur sungai Musi dalam rangka untuk mengangkut batu bara. “Pelabuhan yang akan dibangun di Tanjung Api-Api mungkin arahnya untuk mengakomodir angkutan batu bara yang dibawa ke ambang luar, sehingga diperlukan terminal.”
Setelah naskah MoU ditandatangani , menurut Kepala Dinas Dishubkominfo, Pemerintah Provinsi Sumsel bersama PT Pelindo akan membentuk tim untuk mengkaji pembangunan pelabuhan laut Tanjung Carat, untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api.
“Tim ini yang akan mengkaji pembangunan Pelabuhan Laut Tanjung Carat ini seperti apa-apa yang akan dikerjakan. Turunan dari Mou ini, akan dipersiapkan FS-nya, kemudian mempersiapkan rencana untuk pelabuhan termasuk hitung-hitungan angkanya. Dan yang paling penting secepatnya, karena memang harus cepat gerakannya dalam rangka mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api.
“Untuk pembentukan tim kajian ini, kalau memang tidak ada halangan akan dilakukan pada akhir tahun ini. Hal ini dilakukan agar dapat dengan cepat dalam mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api,” kata Musni Wijaya.