Selasa 12 Aug 2014 18:28 WIB

Danlanud: Belum Diketahui Penyebab Jatuhnya Pesawat Latih

AS 202 Bravo
AS 202 Bravo

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Komandan Lanud Adi Soemarmo Surakarta, Kolonel Pnb Agus Radar Sucahyo, menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab jatuhnya pesawat latih AS 202 Bravo milik TNI AU, di persawahan Dukuh Kregan Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Selasa.

"Kami masih selidiki penyebab kejadian itu. Kami masih menunggu tim pemeriksa ke lokasi kejadian," kata Agus Radar Sucahyo saat mengecek di lokasi jatuhnya pesawat di kampung Klasman Sukoharjo.

Menurut dia, pesawat latih dengan penumpang seorang instruktur Mayor Pnb Suroso dengan siswanya Sersan Siswa Putu Pandu Pratama tersebut 'take off' dari Bandara di Soemarmo, sekitar pukul 11.00 WIB. Dan, pesawat itu, mengalami kejadian pukul 11.57 WIB."Dua penumpangnya selamat dan langsung dibawa ke Lanud Adi Soemarmo dengan helikopter," katanya.

Ia menjelaskan, pesawat latih jenis 202 Bravo merupakan buatan Swiss 1980-an, dari Skuadron Pendidikan (Skadik) 101 Yogyakarta yang tengah berlatih di Lanud Adi Soemarmo.

"Kegiatan ini merupakan latihan rutin bagi siswa anggota TNI AU," katanya.

Menyinggung soal evakuasi pesawat dari lokasinya kejadian, dia menjelaskan, hal tersebut setelah tim pemeriksa dari Jakarta datang ke lokasi.

Sementara pesawat latih yang jatuh di persawahan tersebut menjadi tontonan warga sekitar yang hendak mendekat ke lokasi. Namun, pesawat itu, sudah ditutup terpal warna cokelat dan dipasang garis polisi, sehingga warga hanya bisa melihat jaraknya sekitar 100 meter.

Pesawat terbang latih dasar jenis AS 202 Bravo milik TNI AU Lanud Adi Soemarmo Surakarta jatuh di tengah persawahan antara Dukuh Kregan dan Klasman Kelurahan/Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa siang.

Jatuhnya pesawat latih milik TNI AU tersebut sekitar pukul 11.57 WIB, berpenumpang seorang instruktur dan siswanya, masing-masing Mayor Pnb Surono dan Sersan Tama, dilaporkan selamat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement