Selasa 12 Aug 2014 15:36 WIB

Gubernur NTB Bantah Keberadaan ISIS di Senggigi

Video ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) diputar saat konfrensi pers di Jakarta, Senin (4/8). Sejumlah umat lintas agama dan kepercayaan menolak keberadaan ISIS di Indonesia.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Video ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) diputar saat konfrensi pers di Jakarta, Senin (4/8). Sejumlah umat lintas agama dan kepercayaan menolak keberadaan ISIS di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM-- Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi secara tegas membantah bahwa ada pertemuan ataupun keberadaan anggota Islamic State of Irak and Syiria di wilayah Senggigi, Lombok Barat.

"Ini perlu saya luruskan, bahwa tidak ada dan tidak benar ada pertemuan anggota ISIS di Senggigi ataupun ada deteksi keberadaan anggota ISIS di Pulau Lombok," tegas gubernur di hadapan sejumlah wartawan di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Selasa.

Menurut gubernur, begitu mendengar kabar tersebut melalui informasi dari saluran telepon, media sosial twitter ataupun sms yang masuk kepada dirinya tentang berita yang ditampilkan beberapa media nasional ataupun online bahwa ada pertemuan anggota ISIS di Senggigi dan terdeteksi aktivitas anggota ISIS berada di Lombok, langsung mengecek kepada pimpinan kepolisian (Kapolda) dan pimpinan intelijen daerah.

Dikatakannya, dari para pimpinan itu bahwa tidak benar ada pertemuan ISIS di Senggigi atau kelompok ISIS yang terkonsentrasi sedang berada diwilayah Senggigi. "Sama sekali tidak ada dan tidak benar kalau ada pertemuan ISIS di Senggigi," ucapnya.

Tokoh muda dari kalangan ulama di NTB itu, menambahkan kalaupun ada yang berkaitan dengan ISIS di NTB, hanya berupa penempelan bendera ISIS yang terjadi di Bima beberapa waktu lalu, tetapi itu pun sudah diturunkan. Sehingga relatif sudah tidak ada.

"Saya tegaskan NTB sangat aman dan tidak ada daerah wisata yang anasir-anasir dengan gerakan ISIS. Karena itu seluruh wilayah NTB aman dari gerakan anarkis yang destruktif seperti itu," tambahnya.

Bahkan, ujar gubernur, seluruh daerah di NTB aman walaupun pihaknya akan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap gerakan-gerakan semacam itu ada diwilayah tersebut.

"Semua kita tetap waspada, dan kewaspadaan itu sudah disampaikan oleh pimpinan kita yang ada dipemerintah pusat dan semua kepala daerah itu harus meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan gerakan destruktif ini tidak berkembang di NTB," jelas Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).

Ditambahkan gubernur, NTB sendiri cukup awal merespon tentang adanya ISIS. Karena itu, tegas Zainul Majdi bahwa tidak ada tempat ISIS di NTB karena sangat bertentangan dengan ideologi, konstitusi, nilai kemanusiaan dan nilai Islam.

"Saya yakin masyarakat NTB bisa memilih dan memilah mana ajaran-ajaran yang konstruksif dan bisa menjauhkan diri. Kita semua pastinya menginginkan gerakan ini tidak berkembang di NTB dan Indonesia,"pesan gubernur.

Sebelumnya, Kapolres Lombok Barat AKBP Yulianus Yulianto mengakui, dari hasil pemantauan yang dilakukan anggotanya mengindikasikan ada gerakan ISIS berada di wilayah Senggigi. Indikasi itu didapatkan ada sekelompok orang yang terindikasi melakukan rapat ataupun pertemuan di kawasan wisata andalan NTB tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement