REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu dekat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar muktamar. Agenda ini akan membentuk kepengurusan baru yang akan mengelola PKB lima tahun ke depan.
Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, dalam keterangan resminya, Selasa (12/8), menyatakan, acara akan diselenggarakan pada akhir Agustus ini. Lokasi yang disepakati adalah Jawa Timur.
"Alhamdulillah, Jawa Timur menjadi lumbung perolehan suara PKB," imbuhnya. Pertimbangan itu kemudian dikeluarkan untuk menentukan lokasi.
Abdul Halim menyatakan agenda utama muktamar adalah membentuk kepengurusan partai yang baru. Dari penelusuran //Republika//, dua posisi panas menjadi sorotan. Pertama adalah ketua umum. Posisi ini diprediksi masih akan dipegang Abdul Muhaimin Iskandar.
Cak Imin dinilai sukses mendongkrak PKB dari yang semula hanya memperoleh empat persen pada pileg 2009 menjadi 9 persen pada tahun ini. Dasar ini memperkuat komitmen konstituen dan kader PKB seluruh Indonesia untuk tetap memilih cak Imin.
Yang akan menjadi panas adalah kursi sekjen. Pada periode 2009 sampai 2014 posisi sekjen dipegang oleh Imam Nahrawi yang sebelumnya menjabat ketua DPW PKB Jawa Timur. Posisi sekjen diincar oleh sejumlah kader PKB. Diantara orang - orang yang diprediksi menggantikan Imam adalah Marwan Ja'far. Mantan orang kepercayaan rais 'am PBNU, (alm) KH Ahmad Sahal ini sebelumnya dikenal sebagai ketua fraksi PKB di DPR RI.
Selain itu ada juga M Hanif Dhakiri. Saat ini dia menjabat ketua umum organisasi sayap PKB, Garda Bangsa. Ada juga Abdul Kadir Karding yang pernah menjadi ketua komisi VIII DPR. Selain itu ada juga menteri PDT saat ini, Helmy Faishal Zaini. Mereka nantinya akan bersaing ketat untuk meraih kursi sekjen PKB.