Selasa 12 Aug 2014 08:10 WIB

Astaga, HIV/Aids Menyebar ke Kalangan Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga

Red: M Akbar
A young HIV patients hold hands as she plays at the Saphalta HIV Shiksya Sadan School, in Kirtipur, near Katmandu, recently.
Foto: AP/Niranjan Shrestha
A young HIV patients hold hands as she plays at the Saphalta HIV Shiksya Sadan School, in Kirtipur, near Katmandu, recently.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyebutkan penderita HIV/AIDS di kota Ternate, hampir mencapai 200 orang. Dua di antaranya, kata dia, berasal dari kelompok mahasiswa dan satu pelajar SMA yang dinyatakan positif terinveksi penyakit tersebut.

"Ini juga kita temukan penderita dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA, jadi ada dua mahasiswa dan satu pelajar SMA di Kota Ternate," kata Kepala Dinas Kesehatan kota Ternate, Nurbaity Radjabesi di Ternate, Selasa (12/8).

Ia menyatakan, berdasarkan data yang dimiliki Dinkes, jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di kota Ternate sebanyak 190 orang di bulan Juni. Data yang terkumpul sekarang sampai Juni ini 190 orang.

''Angka ini kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan sejak tahun 2007, tapi yang sudah meninggal itu 40 orang," tambahnya.

Menurut Nurbaity, temuan baru penderita HIV/AIDS ini diraih dari kegiatan rutin petugas Dinkes dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang yang memiliki potensi. Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, kata dia, ditemukan jumlah penderita terbanyak adalah dari kalangan ibu rumah tangga.

"Peningkatan kasus ini sudah berada pada ibu rumah tangga, namun kita terkendala dengan undang-undang HAM karena kita tidak bisa memaksa orang untuk diperiksa," katanya.

Dari hasil ini, Nurbaity menyarankan, harusnya Dinkes bisa menemukan penderita lainnya dari pasangan penderita. Sayangnya, dia mengaku masih mengalami kendala karena sebagian besar tidak bersedia untuk diperiksa.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan Dinkes dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, pihaknya menemukan sedikitnya 20 penderita baru untuk jangka waktu Maret hingga Juni, dari bulan Maret sampai Juni itu, kita temukan 20 penderita baru, ini banyak sekali," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement