Selasa 12 Aug 2014 03:25 WIB

Saksi Akui Terima Uang dari Anas

Terdakwa kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (11/8).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Terdakwa kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah saksi dari Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat menyatakan Anas Urbaningrum memberikan sejumlah uang dan telepon seluler sebelum dan setelah kongres pemilihan ketua umum partai tersebut pada Mei 2010.

"Sehari sebelum kongres tahap pertama saya menerima 2 ribu dolar AS di Hotel Aston, kemudian dapat lagi 5 ribu dolar AS di Hotel Emerald," kata mantan Ketua DPC Partai Demokrat Minahasa, Diana Mehti Marinka dalam sidang pemeriksaan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (11/8).

Diana menjadi saksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum dalam sidang perkara penerimaan hadiah dari sejumlah proyek-proyek pemerintah dan tindak pidana pencucian uang. Uang sejumlah total 7 ribu dolar AS itu diterima Diana dari tim sukses pemenangan Anas.

Tidak hanya itu, Diana juga mengaku mendapat ponsel cerdas merek BlackBerry tipe Gemini dengan pulsa sebesar Rp 100 ribu. Di dalam BlackBerry tersebut terdapat logo Anas Urbaningrum.

"Waktu itu handphone masing-masing DPC ditahan dan diberi BlackBerry yang didalamnya hanya ada nomor setiap DPC serta pulsa senilai 100 ribu rupiah, lalu handphone kami kembalikan setelah kongres selesai," tambah Diana.

Selain itu, Diana juga pernah menandatangani kontrak politik yang bila mengatakan mendukung Anas akan menjabat sebagai ketua DPC selama dua periode.

"Kita kalau mendukung Anas akan dua periode, itu ditandatangani di atas materai. Tapi nanti kontrak politik diberikan setelah Pak Anas menang, hanya sampai sekarang tidak dikasih," ungkap Diana yang mengaku menerima kontrak dari tim sukses Anas yaitu Umar Arsal.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Pekalongan, Bintoro juga mengatakan bahwa selama kongres ia menerima BlackBerry Gemini dan menerima uang sejumlah Rp 5 juta sebelum kongres dan selanjutnya Rp 10 juta seusai kongres.

Selanjutnya, mantan ketua DPC Bolemo Gorontalo Ismiyati juga mengaku menerima uang dari tim Anas.

"Saya dapat Rp 5 juta kalau tidak salah, diberikan sebelum bulan Mei di Penisula Manado, sebelumnya di (hotel) Sultan sebelsar Rp 7,5 juta dan saat kongres di Bandung," kata Ismiyati dalam sidang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement