Sabtu 09 Aug 2014 16:42 WIB

Polri: ISIS Jual Sentimen Agama

 Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menjual sentimen agama untuk mempengaruhi masyarakat dan merekrut anggotanya.

"ISIS itu menjual sentimen agama. Indonesia dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam, ISIS mempengaruhi orang, seolah-olah mereka berjuang untuk Islam," katanya ketika menghadiri silaturahmi Menteri Agama dengan pimpinan Ormas Islam dan Seminar Nasional terkait ISIS di Jakarta, Sabtu (8/8).

Padahal, menurut Boy Rafli, ISIS dalam prakteknya menggunakan kekerasan dan mengusung senjata untuk berperang. Mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintahan dan hukum yang ada, kata Boy. "Dalam bahasa hukum, ini bisa disebut tindakan makar."

Saat ini aspek pencegahan harus lebih diutamakan, kata dia. "Diupayakan jangan sampai visi dan misi ISIS yang di luar negeri menjadi referensi bagi anak-anak muda kita," kata Boy. Oleh karena itu, Polri menggandeng Kementerian Agama dan para alim ulama untuk mencegah radikalisasi ajaran ISIS menyebar di Indonesia.

Para alim ulama, sebagai pemimpin umat, di masa lalu turut berperan merebut kemerdekaan dengan melawan penjajah. Hal ini bisa ditularkan kepada generasi muda, jangan sampai mereka tidak paham sejarah bangsa, tapi lebih mengikuti sejarah negara lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement