REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dengan asumsi Joko Widodo menjadi presiden terpilih atau Mahkamah Konstitusi mengukuhkannya, maka adalah hak Jokowi untuk mempersiapkan diri sebelum pelantikan pada 20 Oktober mendatang. Termasuk mulai menyicil susunan kabinet yang akan dipimpinnya dan membentuk tim transisi.
Ia beranggapan persiapan memang diperlukan sebelum Jokowi menjalankan roda pemerintahan. Apalagi sejumlah agenda besar menanti Jokowi tak lama setelah pelantikan di gedung MPR nanti.
"Saya bisa mengerti sebelumnya karena setelah pelantikan, tentu akan langsung langsung menjalankan tugas pemerintahan dan kenegaraan," katanya dalam dalam program “Isu Terkini” melalui kanal youtube ((http://t.co/Xk1bs58B96) yang diunggahnya pada Kamis (7/8) malam.
Dikatakannya, satu bulan setelah terpilih dan mengucapkan sumpah, ada serangkaian pertemuan puncak dengan skala internasional dan global menanti Jokowi. Sebut saja KTT ASEAN, ASEAN Plus, APEC, bahkan G-20.
"Ingat, selama ini peran Indonesia penting dan diakui dunia. Jadi, setelah presiden baru kita menyampaikan sumpahnya, satu bulan kemudian harus terjun dalam kancah percaturan global. Dalam konteks itu, saya paham perlu persiapan yang baik," katanya.