REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya akan meningkatkan intensitas patroli dan jumlah personel pengamanan guna memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada pengunjung di Monumen Nasional. "Lebih intens lagi bisa ditunjuk seperti pengamanan objek vital," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Kamis (7/8).
Rikwanto menyatakan Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pengelola Monas untuk meningkatkan keamanan pengunjung. Rikwanto menuturkan pengelola bisa menerapkan akses satu pintu masuk Monas guna menyeleksi masyarakat sebagai pengunjung atau tukang parkir liar.
Pengelola bisa memanfaatkan pintu Irti untuk akses masuk pengunjung pada hari kerja dan membuka seluruh akses masuk Monas saat ada acara tertentu. Rikwanto menambahkan cara lain untuk membuat nyaman pengunjung dari aksi preman di Monas yakni mendirikan pos pengamanan (pospam).
"Pospam tidak harus permanen bisa seperti mobil patroli atau tenda," ujar Rikwanto.
Pospam itu bisa menempatkan petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, kepolisian dan TNI. Rikwanto menegaskan kepolisian siap menangani preman maupun oknum aparat yang membekingi tukang parkir liar atau pelaku kejahatan jalanan di sekitar Monas, sedangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih baik fokus terhadap penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Monas.