REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Parpol koalisi pendukung Jokowi – Jusuf Kalla (JK) enggan ambil pusing ketika tidak terlibat dalam tim transisi yang bertugas menyusun rekomendasi program pemerintahan. DPP Hanura lebih bersikap legowo, sedangkan DPP PKB memilih diam.
“Jangan tanya saya, tak elok saya bicara itu,” kata Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding, Rabu (6/8). Sedangkan, pimpinan DPP parpol tersebut seperti Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar dan Sekjen PKB Imam Nachrowi masih belum bisa dihubungi.
Ketua DPP Hanura, Saleh Husin mengatakan, meski partainya tak masuk tim transisi, ia menghormati pembentukan tim yang diketuai Rini Soemarno. Menurut dia, bukan suatu masalah jika tim ahli tersebut tak melibatkan elemen dari parpol koalisi pendukung Jokowi-JK.
"Jadi tim transisi itu sama seperti tim ahli," kata Saleh.
Dia menyatakan, hal yang dibahas juga bersifat teknis seperti alokasi APBN dan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih. Selama tidak menyangkut urusan kabinet pemerintahan mendatang, keterlibatan parpol sebatas koordinasi.
Hal terpenting dengan adanya tim ini adalah masukan serta komunikasi pihak tersebut dengan parpol-parpol koalisi. Dengan begitu, meski tidak berkecimpung langsung di dalamnya, partai yang mendukung Jokowi-JK tetap merasa terlibat.