Senin 04 Aug 2014 17:34 WIB

Bulan Depan, Jokowi Bakal Pindahkan Ribuan Warga ke Rusun

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Joko Sadewo
 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan pembangunan Rusunawa Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (15/7).    (Republika/ Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan pembangunan Rusunawa Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (15/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan segera memindahkan ribuan warga yang tinggal di daerah terlarang ke rumah susun (rusun). Jokowi telah mengunjungi Rusun Muara Baru, Pluit, yang menjadi salah satu tempat relokasi untuk warga.

Jokowi mengatakan, progres pembangunan rusun di Muara Baru ini sudah 95 persen. Pemprov, kata dia, sudah mulai mencarikan furniture untuk diisi di tiap unit rusun. Jokowi memperkirakan, hunian vertikal tersebut sudah bisa ditempati mulai September. "Rusun di sini dipakai untuk pindahan yang Waduk Pluit," kata Jokowi, Senin (4/8).

Rusun Muara Baru terdiri dari delapan blok. Tiap blok memiliki 100 unit. Apabila Rusun Muara Baru tak mampu menampung semua warga eks Waduk Pluit, kata Jokowi, maka sebagian warga akan direlokasi ke Rusun Daan Mogot yang sebentar lagi juga akan rampung pengerjaannya.

Selain dua rusun tersebut, lanjut Jokowi, ada Rusun Jatinegara Kaum, Cipinang Besar Selatan, dan Pulo Gebang yang juga siap untuk diisi oleh warga bantaran lain. Mantan wali kota Solo itu mengatakan, relokasi harus segera dilakukan karena pekerjaan normalisasi waduk dan sungai sedang dikebut.

Misalnya, di Waduk Pluit. Menurut Jokowi, saat ini hanya ada dua eskavator yang diterjunkan untuk mengeruk lumpur di dasar waduk. Jika warga yang berada di bantaran sudah direlokasi, maka jumlah eskavator bisa ditambah sampai 10 kali lipat. "Ini proyek harus mulai lagi, kalau tidak ya banjir," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement