REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ucapan Wasekjen PKS, Fahri Hamzah yang menyebut janji Jokowi pada 1 Muharram sebagai hari santri sebagai hal sinting dinilai sebagai blunder. Selain mendatangkan kemarahan di kalangan santri, hal itu juga dinilai Jusuf Kalla sebagai salah faktor kekalahan pasangan Prabowo-Hatta.
Mantan presiden PKS Tifatul Sembiring juga mengakui ucapan Fahri tidak pantas dikeluarkan. Karena itu, ia mewakili partai menyampaikan permintaan maaf kepada orang yang tak berkenan dengan statemen Fahri.
Menkominfo tersebut mengutarakannya melalui akun Twitter, @tifsembiring.
"7. Soal ungkapan 'sinting' dari Fahri Hamzah, saya juga tidak setuju. Itu ungkapan yang kurang pantas. Kalau belum ada tokoh PKS yg..."
"8...minta maaf, maka saya TIFATUL SEMBIRING atas nama PKS mohon maaf se-besar2nya kepada pihak2 yg tersinggung dengan ungkapan tersebut."
Tifatul bahkan siap menasihati Fahri agar tidak mengulang kembali membuat pernyataan yang bisa menyinggung kelompok tertentu. Pasalnya, dalam Islam seseorang diwajibkan untuk tidak mengunakan kata-kata kasar.
"9. Kami akan berupaya menasehati ybs, kami tidak pernah mengajarkan bahasa2 kasar. Karena tidak sesuai dengan prinsip2 dakwah itu sendiri."