REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tujuh orang tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal penumpang di perairan Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, menjelang Kamis dini hari.
Kapolres Labuhan Batu AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe, Kamis, mengatakan, selain tujuh korban tewas, pihaknya juga mencatat adanya 13 penumpang yang hilang. Sedangkan penumpang kapal yang selamat dari perairan Sungai Berombang itu tercatat sebanyak 28 orang.
Pihak kepolisian bersama beberapa instansi terkait masih melakukan pencarian terhadap penumpang yang belum ditemukan.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tujuh korban tewas itu diketahui bernama Putriani (5), Juneri (5), Farel (3), Hanafi (6), Ridwan (tujuh bulan), Aminah (11), dan Maisarah (25).
Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari warga, penumpang kapal tersebut usai melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Dalam perjalanan, kapal kehabisan BBM sehingga terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Badan SAR Daerah, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mencari penumpang yang hilang.
Pihaknya belum mengetahui jumlah penumpang kapal tersebut secara pasti karena tidak adanya manifes penumpang yang tercatat.
Namun dari informasi yang didapatkan dari berbagai pihak, jumlah keseluruhan penumpang diperkirakan sebanyak 47 orang.