REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada Jumat (25/7) ini atau H-3. Terkait jalur mudik yang dipastikan macet, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengimbau agar para pemudik mempersiapkan kondisi fisik yang mumpuni karena perjalanan hari ini dipastikan akan memakan waktu lama dan menguras tenaga.
"Akan ada faktor kelelahan, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui dan hamil diperbolehkan berbuka sesuai tuntunan agama," ujar Heryawan kepada wartawan, Jumat (25/7).
Menurut Heryawan, agar fisik kuat, pemudik disarankan untuk makan sahur dengan porsi yang cukup. Selain itu, agar tidak ada gangguan di jalan Ia meminta pemudik menyiapkan makanan dan kendaraan yang laik.
"Kalau lelah berhenti, pokoknya pada posisi siaga, jangan sampai gara-gara kelelahan, ngantuk menyebabkan kecelakaan," katanya.
Heryawan juga, meminta agar para pemudik peka terhadap berbagai informasi di jalur mudik yang dikeluarkan pemerintah dan kepolisian. Karena itu jika di perjalanan ada pengalihan arus atau perubahan rute ke jalur alternatif dia meminta untuk diikuti oleh pemudik.
"Ikuti saja, kalau harus belok, ya belok. Kalau masuk jalur alternatif ikuti saja petunjuk yang ada," katanya.
Selain itu pemudik bisa memanfaatkan sejumlah fasilitas di posko mudik yang disediakan pemerintah dan pihak swasta. Gubernur berharap pemudik bisa melakukan perjalanan dengan selamat dan aman.